Jumat, 20 Maret 2009

HYPERACTIVE CHILDREN AND MAD PELIT

Mad Pelit was a teacher, one of his learner is a hyperactive children, everyday Mad Pelit always have any problem about its. Characteristic's his hyperactive learner etc, make noisy, make disturbance his classmates, always moving from one a corner to another corner, sometimes he hits his classmates,and so on. Mad Pelit had to looking for some advise from many specialist, but had no satisfication result. One day he remembered when he was child always play glue, synthetic or traditional glue for his chickens or his birds.
Maybe Mad Pelit's hyperactives learner can be solved by glue. At one early morning, Mad Pelit put the glue on the hyperactives learner chair, he put it too much. Today you had no time to make any problems, Mad Pelit think's. Really, today his Mad Pelit class had no any problem, tend to be quiet, but what happened when the first rest time, the hyperactive learner can not to do something,he can not stand up or move to anywhere because her chair always followed him

Rabu, 11 Maret 2009

GOLPUT

Pemilu kali ini Mad Pelit sudah memastikan diri untuk menjadi GOLPUT,alasannya sederhana saja, banyak anggota dewan yg masuk penjara karena korupsi, Mad Pelit tidak mau tokoh pilihannya berubah pikiran, para caleg dari niatan semula memperjuangkan rakyat ketika kampanye, ternyata setelah menjadi anggota legislatif, mereka melupakan rakyat, justru yg mereka perjuangkan bagaimana caranya memperbesar pundi-pundi sendiri, bila perlu rakyat pemilihnya dijadikan donatur agar periode berikut bisa jadi anggota legislatif lagi.
Alasan lain Mad Pelit memilih Golput adalah agar bebas dari tanggungjawab, coba saja ketika dewan membuat suatu keputusan yang merugikan orang banyak sehingga memunculkan gelombang unjuk rasa di segala pelosok, Mad Pelit bisa mengelak kalo anggota dewan yg bikin putusan kaco itu bukan hasil pilihan Mad Pelit.
Selain itu Mad Pelit milih menjadi Golput agar dapat menyuarakan aspirasinya sendiri di jalan2 atau dimana saja tanpa perlu tetek bengek perijinan atau melalui partai yang diikuti keanggotaannya yang jadi pilihannya. Dengan kata lain Mad Pelit ingin menikmati hasil enaknya saja tanpa memikirkan lagi bagaimana kelanjutan keberadaan dari negara kita ini.