Sejak muda Mad Pelit sudah memproklamirkan diri sebagai Pecinta Alam sejati, bagaimana tidak, tempat kos-kosan Mad Pelit agak jauh dari kampus, cari yang murahan namun bisa fungsional. Antara tempat kosnya dan kampus, melewati beberapa perkebunan sayur, jaraknya kurang lebih 1500an meter, setiap hari jalan itu dilalui rata-rata 2 kali sehari dengan jalan kaki, karena hanya dengan jalan itu saja Mad Pelit menuju kampusnya.
Ternyata belum genap sebulan Mad Pelit menyusuri jalan tersebut, dia sudah memetakan perkebunan tersebut, di kiri kanan jalan itu memang terdapat tanaman singkong, kangkung, bayam, terung, labu jepang, pepaya dan sebagainya. Peta tersebut dapat kita lihat begini:
1. Senin 20 langkah dari belokan bagian kiri: bayam 8 lembar, kacang panjang 5 buah
2. Selasa 20 langkah sesudah senin: kangkung 3 genggam
3. Rabu sesudah selasa: labu jepang 3 dan pucuk daun singkong segenggam
4. Begitu seterusnya sampai dengan minggu
5, Minggu berikut kebalikan dari minggu ini.
Dari peta itu diketahuilah bahwa sayur-sayur tersebut dipetik Mad Pelit untuk digunakan sebagai lalapan atau sayuran, wow begitu ya pecinta alam itu, benar-benar menikmati hasil alam, kelihatannya gagah padahal itu hanya upaya Mad Pelit mengurangi pengeluaran rutin, wah dasar......!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar